masukkan script iklan disini
KUMPULAN
CERAMAH - ARTIKEL - TULISAN - PENGAJIAN
KH. ABDULLAH GYMNASTIAR
Aa
Gym lahir dari keluarga yang dikenal religius dan disiplin, meskipun religius
tetapi pendidikan agama yang ditanamkan oleh orang tuanya sebenarnya sama
dengan keluarga lain pada umumnya, akan tetapi disiplin ketat namun demokratis
telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pola hidupnya sejak kecil,
karena ayahnya adalah seorang perwira angkatan darat. Sebagai putera seorang tentara, dia bahkan
pernah diamanahkan menjadi komandan resimen mahasiswa (menwa) Akademi Teknik
Jenderal Ahmad Yani, Bandung. “Disini kepanduan namanya, disiplin tidak selalu
berbentuk militerisasi, kami disini menegakkan disiplin tanpa kekerasan dan
kekasaran, tidak ada kekuatan tanpa disipin” ujar Aa seperti dikutip harian
Kompas (22/06/2000). Dan ternyata kekuatan yang semacam inilah yang justru
membuat dirinya dan dua orang adiknya memiliki rasa percaya diri, mampu hidup
prihatin, pantang menyerah, da kental dengan rasa kesetiakawanan. Aa Gym
mengaku bahwa guru pertamanya adalah adiknya sendiri yang biasa dipanggil A
Agung. “Saya bersyukur memperoleh guru yang sosoknya seperti adik saya, guru
saya adalah seorang yang lemah fisiknya. Saya diajari bahwa saya haru
menghargai dan memperhatikan orang-orang yang lemah disekeliling saya”. Adik Aa
Gym yang meninggal dipangkuannya inilah yang membuat perubahan-perubahan yang
sangat berarti dalam diri Aa Gym selanjutnya. Dan kini da’i kondang itu telah
begitu melekat namanya di hati masyarakat Indonesia dengan gaya ceramahnya yang
khas, berikut adalah kumpulan ceramah-ceramah Aa Gym, semoga bermanfaat
Aa
Gym lahir dari keluarga yang dikenal religius dan disiplin, meskipun religius
tetapi pendidikan agama yang ditanamkan oleh orang tuanya sebenarnya sama
dengan keluarga lain pada umumnya, akan tetapi disiplin ketat namun demokratis
telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pola hidupnya sejak kecil,
karena ayahnya adalah seorang perwira angkatan darat. Sebagai putera seorang tentara, dia bahkan
pernah diamanahkan menjadi komandan resimen mahasiswa (menwa) Akademi Teknik
Jenderal Ahmad Yani, Bandung. “Disini kepanduan namanya, disiplin tidak selalu
berbentuk militerisasi, kami disini menegakkan disiplin tanpa kekerasan dan
kekasaran, tidak ada kekuatan tanpa disipin” ujar Aa seperti dikutip harian
Kompas (22/06/2000). Dan ternyata kekuatan yang semacam inilah yang justru
membuat dirinya dan dua orang adiknya memiliki rasa percaya diri, mampu hidup
prihatin, pantang menyerah, da kental dengan rasa kesetiakawanan. Aa Gym
mengaku bahwa guru pertamanya adalah adiknya sendiri yang biasa dipanggil A
Agung. “Saya bersyukur memperoleh guru yang sosoknya seperti adik saya, guru
saya adalah seorang yang lemah fisiknya. Saya diajari bahwa saya haru
menghargai dan memperhatikan orang-orang yang lemah disekeliling saya”. Adik Aa
Gym yang meninggal dipangkuannya inilah yang membuat perubahan-perubahan yang
sangat berarti dalam diri Aa Gym selanjutnya. Dan kini da’i kondang itu telah
begitu melekat namanya di hati masyarakat Indonesia dengan gaya ceramahnya yang
khas, berikut adalah kumpulan ceramah-ceramah Aa Gym, semoga bermanfaat